Tak sanggup lagi kakiku menapak
Tak kuasa lagi kubingkiskan rona
Sela keculasanku kini telah nampak
Membuat dirimu terbuai dalam noda
Tak bisa kubayangkan kau mengais kecewa
Tak bisa kusimak saat kau terpuruk lara
Setiap jejak tercipta, membuatmu menderita
Meniti hari hanya dengan separuh jiwa
Betapa hancurnya segenggam harap
Betapa luluhnya ikatan janji setia terpatri
Pengkhianatanku terlalu kuat mendekap
Meluruhkan gejolak yang tersimpan rapi
Kau menikmati benih dusta yang kutebar
Kau resapi siluer pekat yang kutabur
Kau tulus menggenggam janji terikrar
Hingga sulit ketetapan hati tuk di gusur
Hati ini seakan tertunduk malu
Rasa ini seakan menuai sesal
Kau yang nyata-nyata telah aku tipu
Namun, senyummu tetap terlihat sekal
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tak kuasa lagi kubingkiskan rona
Sela keculasanku kini telah nampak
Membuat dirimu terbuai dalam noda
Tak bisa kubayangkan kau mengais kecewa
Tak bisa kusimak saat kau terpuruk lara
Setiap jejak tercipta, membuatmu menderita
Meniti hari hanya dengan separuh jiwa
Betapa hancurnya segenggam harap
Betapa luluhnya ikatan janji setia terpatri
Pengkhianatanku terlalu kuat mendekap
Meluruhkan gejolak yang tersimpan rapi
Kau menikmati benih dusta yang kutebar
Kau resapi siluer pekat yang kutabur
Kau tulus menggenggam janji terikrar
Hingga sulit ketetapan hati tuk di gusur
Hati ini seakan tertunduk malu
Rasa ini seakan menuai sesal
Kau yang nyata-nyata telah aku tipu
Namun, senyummu tetap terlihat sekal
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar