Pages

Jumat, 12 Juli 2013

ANUGERAH DALAM PENTUNJUKNYA

Ketika langit mendungku mengusik kelam ..
Malam kesadaranku makin lama makin tak bercahaya ..
Disudut kebanggaan hasrat yang membara ..
Aku tak henti-hentinya menebarkan gulita ..
Aku tak pernah jerah memupuk noda dalam ayunan langkah.
Disetiap rinai kesempatan terpampang dalam wujud pesona ..
Tak akan pernah aku lewati tanpa memenuhi keinginan.

Sedetik waktu berlalu ..
Sekilas hempasan sadar memeluk menyelubungi jiwa ..
Aku sudah tak sempat lagi ..
Mengingat langkah demi langkah yang sudah terlewatkan.
Aku sudah tak bisa menghitung lagi ..
Segenap anugerah yang tak terbilang dengan kata-kata.
Semua terasa berjalan apa adanya ..
Tanpa ada ungkapan makna kata yang bercumbu dalam rasa ..

Kinipun aku telah tersadar dari mimpi suram.
Rembulan pentunjuk pun ikhlas menyinari kedukaan rasa.
Dimana setiap percikan dalam bias cahayanya ..
Senantiasa menyinari dengan tulus ..
Menghantarkan daku mengikuti garis lurus ..
Menyambut seberkas NUR pencipta ketenangan jiwa dan rasa.

YAA ALLAH .. YAA RABB ..
Izinkan hamba .. !?! ..
Mengawali langkah baru ini dengan naungan rasa syukur hamba ..
Izinkan hamba .. !?! ..
Mengarungi segenap ujian mendatang dengan tunduk tafakur ..
Basahi sumur hati hamba .. !?! ..
Agar kenyamanannya bisa meredakan prahara amarah hamba.
Agar kesegarannya .. !?! ..
Bisa membuat hamba berguman sendiri ..
Mengagungkan kebesaran namaMU dalam kedamaian jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar