PETIKAN DO'A UNTUKMU

Kata-kata manismu sungguh sangat menghanyutkan kalbu.

Kesungguhan janjimu dalam mengukir sadar dan tobat.

Sungguh sangat menggetarkan dan mengusik iba ku.

Sampai-sampai ku berani mengorbankan waktu dan ketegaranku.

Tapi semua itu .. !?! ..

Semua yang kau rangkai hanya sekedar sepuhan belaka.

Pada kenyataannya .. !?! ..

Kau tetap seperti dulu yang menempuh jalan gelap.

Tapi semua itu .. !?! ..

Semua yang kau senandungkan hanya nyanyian usang.

Pada kenyataanya .. !?! ..

Kini kau tambah liar bergayut dalam kenikmatan.

Entah berapa banyak kau melepaskan madu cintamu .. !?! ..

Entah berapa banyak kumbang yang menjadi korbanmu .. !?! ..

Disini .. Di sudut perenungan sesal tanpa ujung.

Ku hanya bisa mengusap dada sambil menitikan air mata.

Walau jiwa ini terhimpit rangkaian gundah dan derita.

Tapi aku tetap tegar dan rela menerimanya ..

Asalkan kebahagiaan itu tetap kau dapatkan ..

Dan dalam batas kesadaran yang senantiasa menyelubungi jiwa.

Ku hanya bisa melantunkan do'a terbaik untukmu.

Semoga kau bahagia menyambut masamu ..

Walau setelah kau meluluh lantakan semua kebahagianku.

Semoga penyesalanmu tak pernah datang untukku.

Selamat tinggal wahai sisa-sisa harapanku yang hampa.

Terbanglah engkau setingi yang kau mau ..

Jadikan penderitaanku sebagai pijakan masa depanmu.