Wahai rembulan malam .. !?! ..
Betapa indahnya uraian cahaya yang kau pantulkan.
Engkau bagaikan lukisan agung yang menyinari alam.
Cahaya terangmu .. !?! ..
Bagaikan lentera yang menyentuh dan menyibak penyesalan.
Aku sudah lupa .. !?! ..
Berapa lama aku menitih jalan gelap yang menyelimuti hasrat.
Berapa lama aku terlena dengan kenikmatan hampa.
Aku masih teringat dan tetap terbayang.
Disaat kesadaran ini terhempas meninggalkan rasa.
Dimana langkah ini menelusuri rantai malam nan gelap.
Dibawah naungan sinarmu .. !?! ..
Aku sudah terlanjur menciptakan segumpal noda.
Diantara resapan biasmu .. !?! ..
Aku sudah terbiasa mengedarkan prahara yang menyesakan jiwa.
Entah, berapa lama .. !?! ..
Aku ayunkan langkah ini menjauh dari syarat dan ketentuan.
Hingga aku hanya bisa berdiri diam.
Tanpa tahu arah mana yang harus aku lalui .. ?!? ..
Entah, berapa kali .. !?! ..
Aku edarkan prahara kata yang tak pernah ada ujungnya.
Hingga saat ini aku hanya bisa menitih langkah sesal.
Tanpa tahu harus berbuat apa .. ?!? ..
Wahai sang rembulan penyejuk jiwa .. !?! ..
Aku pasrahkan semua makna cerita hidup ini hanya padamu.
Aku ikat semua kenikmatan semu ini atas pentunjukmu.
Agar nantinya aku bisa menemukan ketenangan.
Tanpa harus bertindak dengan memakai busana kebodohan.
Akan aku tempuh langkah baruku .. !?! ..
Disela garis lurus cahaya yang engkau pancarkan.
Kupintal garis sepiku dengan arus perenungan diri.
Kuhayati langkah ini dengan ketafakuran nyata.
Kucermati bait cerita ini .. !?! ..
Dengan penuh sesal dan ketidakberdayaan.
Aku sadar sepenuhnya .. !?! ..
Langkah ini telah berayun jauh dan menyimpang dari keta'atan.
Sampai-sampai aku tak sempat menatap wajahku sendiri.
Tanpa terasa wajah ini terlihat sudah letih dan tua.
Tanpa dapat di cegah .. !?! ..
Buah perbuatan yang selama bergayut dalan kenikmatan.
Satu demi satu jatuh lunglai di depanku.
Terima kasih Yaaa Rabb .. !?! ..
Atas karunia dan hidayah yang Engkau limpahkan.
Engkau senantiasa iringi langkah ini dengan sinar petunjuk-Mu.
Engkau memberi kesempatan atas hamba yang hina ini.
Engkau ijinkan hamba untuk pergi mengembara.
Menjelajahi sisi hidup yang belum sempat kubaca.
Terima kasih Yaa Allah .. !?! ..
Di sela renungan lelap dalam sepiku.
Engkau tak pernah jemu untuk tetap memanggilku.
Engkau tetap mengijinkan hamba .. !?! ..
Untuk tetap duduk didekat hamparan karunia-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar