Seiring berputarnya jejak langkah sang waktu.
Kusimak belenggu asmara yang membakar keinginanku.
Sang waktupun tak pernah bosan menuntunku.
Agar aku senantiasa pasrah menjalani takdir cintaku.
Yang mana takdir cinta itu ..
Menyelubungi sela gelora api kasih sayangku.
Sang waktupun tak pernah jenuh mengiringiku.
Mengiringi setiap detak langkah kerinduanku.
Walau demikian .. !?! ..
Kadang kedukaan menjadi teman setia disetiap waktu.
Kadang kegelisahan menjadi sahabat melewati masa.
Kadang kegembiraan juga terselip mencolek rasa dan hasratku.
Tapi kesuraman hamparan jalan masihlah terpampang nyata.
Ku merasa .. !?! ..
Hidup ini hanyalah uraian senandung duka lara.
Yang setiap waktu hanya bernafaskan impian suram.
Yang setiap detik ..
Bergayut dalam awan gelap yang tumbuh dalam benak.
Tapi semua berakhir setelah bidadari itu datang.
Senyumnya terurai mesra membelai lembut jerami hatiku.
Nadanya merdu menggenggam erat ketulusan hatiku.
Hari-hariku seolah berhiaskan dawai keindahan.
Hingga ku terpanah dan melupakan luka.
Tapi semua itu terasa berakhir .. !?! ..
Saat bidadariku hadir dengan sebelenggu harap.
Membelai lembut jemari ketulusan hatiku.
Menggenggam erat kemesraan dalam hatiku.
Tanpa terasa, hari-hariku berhiaskan dawai keindahan.
Terima kasih bidadari hatiku ..
Pada akhirnya penantian ini membawa hikmah.
Pada akhirnya semangatkupun dapat berkobar menciptakan jejak baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar