Coretan manjamu mengusik jiwa.
Disela lantunan kata yang tersusun.
Ketemukan sebait ungkapan pengurai rasa.
Aku tak bisa memastikan .. !?! ..
Itu tersusun buatku atau dia ..
Ataukah buat mereka yang pernah singgah.
Semua hanya bisa aku simak ..
Tanpa harus mengurai tanya mencari kejelasan.
Awan kelamku semakin nyata .. !?! ..
Pintalan rasa yang mulai menjemput.
Lambat laun akan menjadi hambar.
Sudah lama rasanya .. !?! ..
Aku nikmati dan aku renguk segala kekelaman ini.
Sampai-sampai aku sendiri lupa ..
Kapan diri ini merasakan derita.
Kapan diri ini jatuh cinta dengan segala kemesraan.
Kapan diri ini terpedaya dengan tipu muslihat.
Karena diri ini sudah lama lupa dengan segala kenang.
Disela lantunan kata yang tersusun.
Ketemukan sebait ungkapan pengurai rasa.
Aku tak bisa memastikan .. !?! ..
Itu tersusun buatku atau dia ..
Ataukah buat mereka yang pernah singgah.
Semua hanya bisa aku simak ..
Tanpa harus mengurai tanya mencari kejelasan.
Awan kelamku semakin nyata .. !?! ..
Pintalan rasa yang mulai menjemput.
Lambat laun akan menjadi hambar.
Sudah lama rasanya .. !?! ..
Aku nikmati dan aku renguk segala kekelaman ini.
Sampai-sampai aku sendiri lupa ..
Kapan diri ini merasakan derita.
Kapan diri ini jatuh cinta dengan segala kemesraan.
Kapan diri ini terpedaya dengan tipu muslihat.
Karena diri ini sudah lama lupa dengan segala kenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar