Andaikan engkau membisiki aku
Tidak mungkin aku berkelana mencari jawab
Mengumbar tanya di sekitar terjalnya gunung
Mencatat hembusan angin melewati tebing
Serta mengawasi jejak indah deburan arus samudra
Andai engkau berdiri dengan kepastian
Tidak mungkin aku mencari jalan untuk mendekat
Berkreasi kata untuk mewakili ungkapan rasa
Meredam bisingnya kicauan si camar yang melintas
Memoles tembikar agar menjadi anggun dan indah
Sayangnya dikau sungguh angkuh
Tak pernah menghiraukan harapan yang mulai retak
Menelantarkan asa yang sudah terlanjur aku rajut
Sesungguhnya, luka itu tidak memiliki suara
Sebab itu saat airmata jatuh dia tidak pernah bicara
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak mungkin aku berkelana mencari jawab
Mengumbar tanya di sekitar terjalnya gunung
Mencatat hembusan angin melewati tebing
Serta mengawasi jejak indah deburan arus samudra
Andai engkau berdiri dengan kepastian
Tidak mungkin aku mencari jalan untuk mendekat
Berkreasi kata untuk mewakili ungkapan rasa
Meredam bisingnya kicauan si camar yang melintas
Memoles tembikar agar menjadi anggun dan indah
Sayangnya dikau sungguh angkuh
Tak pernah menghiraukan harapan yang mulai retak
Menelantarkan asa yang sudah terlanjur aku rajut
Sesungguhnya, luka itu tidak memiliki suara
Sebab itu saat airmata jatuh dia tidak pernah bicara
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar