Pages

Minggu, 19 September 2021

MASIH TERINGAT

Masih teringat dengan jelas, di saat aku engkau jadikan ombak kepuasan. Kau rangsang aku dengan hembusan mesra. Dengan angkuhnya kau ombang ambingkan keberadaan. Kau luruhkan sadarku dengan bisik rayuan manja.

Masih terpampang dengan jelas, di saat aku engkau jadikan media pijakan hasrat nistamu. Kau tak segan suguhkan madu peramu jejak. Kau hanyutkan asahku dengan janjijanji setia. Kau kemas culasmu dengan santun bertutur kata.

Masih tergores dengan jelas, di saat aku engkau jadikan berlabuhnya mimpi-mimpi indah. Kau bingkiskan madah istimewa meraih harapan. Kau ciptakan gempita penghias perjalanan. Kau tutupi picikmu dengan goda tak berkesudahan.

Masih terngiang dengan jelas, di saat aku engkau jadikan penampung keluh kesah menghimpit jiwa. Kau edarkan jejak pendusta menerjang etika. Kau ajak aku saling menggenggam asah. Bersama meraih pancaran harapan yang tertunda.

Masih tetapkah kau membuai lorong-lorong takdir terbentang. Masih belum sadarkah kau memuja dilema pesona usang. Masihkah kau tetap menata lena menghipnotis jiwa. Padahal sampai detik ini pun kau belum juga menemukan tepian yang kau harap.

Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar