Ku genggam erat jemari tanganmu
Ku nikmati semerbak aroma dirimu
Ku bisikan kata mesra di telingamu
Kau pun sontak tersenyum malu
Kau tertunduk, raut wajah tersipu
Kau hadirkan warna iringi hariku
Kemesraanmu sungguh menyemangatiku
Kerapkali ku lupakan segala pilu
Kerapkali pula ku suntingkan rindu
Karena kau, lelahku seakan berlalu
Puja pujiku seakan tiada terganti
Pesona anggunmu tempatku berbagi
Pantas bila ku titipkan sekeping hati
Pancarkan rona tuk tambatan hati
Puji syukur doa selalu mengiringi
Pada esok senyummu saingi mentari
Pada malam, manjamu menghampiri
Pada bayu, ku bisikan ungkapan nurani
Pada tirta, ku benamkan janji suci
Pada niat, ku tanam setia sampai nanti
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Ku nikmati semerbak aroma dirimu
Ku bisikan kata mesra di telingamu
Kau pun sontak tersenyum malu
Kau tertunduk, raut wajah tersipu
Kau hadirkan warna iringi hariku
Kemesraanmu sungguh menyemangatiku
Kerapkali ku lupakan segala pilu
Kerapkali pula ku suntingkan rindu
Karena kau, lelahku seakan berlalu
Puja pujiku seakan tiada terganti
Pesona anggunmu tempatku berbagi
Pantas bila ku titipkan sekeping hati
Pancarkan rona tuk tambatan hati
Puji syukur doa selalu mengiringi
Pada esok senyummu saingi mentari
Pada malam, manjamu menghampiri
Pada bayu, ku bisikan ungkapan nurani
Pada tirta, ku benamkan janji suci
Pada niat, ku tanam setia sampai nanti
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar