Tiada lagi ada rintisan makna
Apalagi mengurai kenang di antara senja
Hilang, sirna tiada pernah bisa di raba
Menyapapun tak pernah ada !!
Hanya bait kisah yang di jadikan wacana
Syair senja ini hanya terbatas
Bait tertuang tiada pernah jadi hias
Alurnya bebas tiada batas
Merintis senja, tanpa memiliki kias
Saat menapak, tiada berbekas
Semua seakan terhempas hilang !!
Jiwa merana tak lagi terkekang
Apa yang tertuang, hanya di jadikan kenang
Menuai syair indah, sebagai bayang
Walau terasa, namun tak bisa di pampang
Aku tak kecewa !!
Bila luka ini harus mendera
Meninggalkan segenap impian terbina
Merangkai mesra tanpa ada jeda
Menuai cumbu seakan tiada cela
Aku ikhlaskan kau pergi meninggalkan sapa
Itu lebih baik, darpada aku tersiksa
Buaian cumbuan mesramu hanya dusta
Saat keinginan sudah kau rasa !!
Kaupun hilang, mengejar mangsa pelepas dahaga
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Apalagi mengurai kenang di antara senja
Hilang, sirna tiada pernah bisa di raba
Menyapapun tak pernah ada !!
Hanya bait kisah yang di jadikan wacana
Syair senja ini hanya terbatas
Bait tertuang tiada pernah jadi hias
Alurnya bebas tiada batas
Merintis senja, tanpa memiliki kias
Saat menapak, tiada berbekas
Semua seakan terhempas hilang !!
Jiwa merana tak lagi terkekang
Apa yang tertuang, hanya di jadikan kenang
Menuai syair indah, sebagai bayang
Walau terasa, namun tak bisa di pampang
Aku tak kecewa !!
Bila luka ini harus mendera
Meninggalkan segenap impian terbina
Merangkai mesra tanpa ada jeda
Menuai cumbu seakan tiada cela
Aku ikhlaskan kau pergi meninggalkan sapa
Itu lebih baik, darpada aku tersiksa
Buaian cumbuan mesramu hanya dusta
Saat keinginan sudah kau rasa !!
Kaupun hilang, mengejar mangsa pelepas dahaga
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar