Bilakah
kehadiranmu mesra tak terganti
Bertahtakan emas permata terbungkus rapi
Tiada mungkin kupersembahkan jiwa ini
Mempertaruhkan rasa hanya tuk menikmati
Meneguk madu dahaga didasar nurani
Bertahtakan emas permata terbungkus rapi
Tiada mungkin kupersembahkan jiwa ini
Mempertaruhkan rasa hanya tuk menikmati
Meneguk madu dahaga didasar nurani
Sepantasnya kau meraih mahkota puja
Membendung hasrat mengkultuskan rasa
Mengikat risalah menggapai busana raga
Membimbing hati meneguk madu amanah
Menuntun tindak, nikmati tetesan ukhuwah
Kau edarkan janji tuk sambut masa
Kau suguhkan ilusi pembimbing jiwa
Tenggelamkan hati demi kerinduan sapa
Merinai dera tuk dapatkan sekeping sabda
Hantarkan sejuk hiasi tahta di singgasana
Bila padang sahara bentangkan antara
Tiada lagi ucap ragukan tuntunan sukma
Raga renta, enggan tuk menoreh noda
Hasrat lelap tertidur bertilam permadani
Di istana mimpi, yang nyata sulit tergapai
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar