Aku sesungguhnya bukanlah apa-apa
Aku hanya penggores aksara papa
Tiada pernah mencetak bait makna
Bait tertuang hanya tuk melepas noda
Aku tak sebanding dengan sang senja
Menetap di peraduan bingkiskan rona
Aku hanya penikmat tuk puaskan dahaga
Tiada mengerti akan keseimbangan rasa
Aku hanyalah pecandu aksara semu
Bait tertuang, kerap membuatku haru
Aku hanya pemuja bait ungkap mesra
Bagaikan teh panas penghangat raga
Aku hanya seonggok debu kebodohan
Tiada mengerti akan debar pengorbanan
Tak pernah mengetahui apa itu perjuangan
Jiwaku kerap takut akan rumus perjalanan
Jejak tercipta tak memiliki kesanggupan
Jiwaku terjebak di ambang kemunafikan
Hanyutkan rasa dalam seulas keinginan
Menelantarkan imaji jauhi ungkap keyakinan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Aku hanya penggores aksara papa
Tiada pernah mencetak bait makna
Bait tertuang hanya tuk melepas noda
Aku tak sebanding dengan sang senja
Menetap di peraduan bingkiskan rona
Aku hanya penikmat tuk puaskan dahaga
Tiada mengerti akan keseimbangan rasa
Aku hanyalah pecandu aksara semu
Bait tertuang, kerap membuatku haru
Aku hanya pemuja bait ungkap mesra
Bagaikan teh panas penghangat raga
Aku hanya seonggok debu kebodohan
Tiada mengerti akan debar pengorbanan
Tak pernah mengetahui apa itu perjuangan
Jiwaku kerap takut akan rumus perjalanan
Jejak tercipta tak memiliki kesanggupan
Jiwaku terjebak di ambang kemunafikan
Hanyutkan rasa dalam seulas keinginan
Menelantarkan imaji jauhi ungkap keyakinan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar