Dahaga kelam mengusik pijaran semu
Sebelenggu mimpi bersandar terselip ragu
Kekata meraba, kerap hadirkan haru
Samarkan pandangan, jejakpun meraih pilu
Aku sudah tak sanggup lagi meramu
Suguhkan hidangan nikmat tuk menjamu
Tiada lagi selera pelengkap menu
Apa yang tersaji, kerap terkotori debu
Tak ada daya tuk abaikan cumbu
Melepas hangatnya selimut manjamu
Buaian mesramu selalu terpenuhi rayu
Hanyutkan sadar ciptakan dera sembilu
Buaian hangatmu masihlah terasa nyata
Getarkan segenggam harap sambut masa
Bingkai kenyamanannya masih meraba
Bernaung mesra dalam ingatan jiwa
Butiran kemesraan yang kau tuangkan
Meresap tajam menyita seluruh ingatan
Mengikat keinginan tuk melepas kerinduan
Hingga sadarku terjebak candu kenikmatan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Sebelenggu mimpi bersandar terselip ragu
Kekata meraba, kerap hadirkan haru
Samarkan pandangan, jejakpun meraih pilu
Aku sudah tak sanggup lagi meramu
Suguhkan hidangan nikmat tuk menjamu
Tiada lagi selera pelengkap menu
Apa yang tersaji, kerap terkotori debu
Tak ada daya tuk abaikan cumbu
Melepas hangatnya selimut manjamu
Buaian mesramu selalu terpenuhi rayu
Hanyutkan sadar ciptakan dera sembilu
Buaian hangatmu masihlah terasa nyata
Getarkan segenggam harap sambut masa
Bingkai kenyamanannya masih meraba
Bernaung mesra dalam ingatan jiwa
Butiran kemesraan yang kau tuangkan
Meresap tajam menyita seluruh ingatan
Mengikat keinginan tuk melepas kerinduan
Hingga sadarku terjebak candu kenikmatan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar