SEBATAS KEINGINAN DIRI

Mengertilah wahai sayangku .. !?! ..
Ukiran indah dalam sebuah kenangan yang tercipta itu.
Tetaplah aku ingat dan aku simpan dengan rapat ..
Tetaplah akan aku jaga dan aku rawat ..

Seiring dengan seonggak ketegaran janji yang terucap ..
Tiada niatan dalam hati ini tuk melupakan rinai mesra.
Semua yang engkau bingkiskan itu .. !?! ..
Senantiasa mengekang ayunan dalam setiap langkah ini.

Ketahuilah wahai sayangku .. !?! ..
Bukannya aku tak mau lagi mencintai dan dicintai ..
Bukannya aku tak mau lagi merindukan dan dirindukan ..
Semuanya tetap terpancar tajam dalam keinginan ..
Semuanya tetap terurai indah dalam benih bias kasih.

Akan tetapi .. !?! ..
Semuanya hanya sebuah keinginan yang tak bersambut.
Semuanya hanya sebuah fatamorgana yang membias semu.
Dalam kenyataannya .. !?! ..
Jiwa dan rasamu tidak akan pernah lagi aku miliki.
Wujud ragamu pula tidak sepenuhnya menjadi hakku.

Cuma keinginan dalam hasratmu itulah yang bisa aku dapatkan.
Percuma saja diri ini mengurai dan memaksakan diri ..
Dalam kenyataannya semuanya sudah ada yang memiliki.
Aku tak mau berlanjut terhanyut dalam permainan hati.
Pada akhir pasti ada yang terluka bersambutkan duka.