Pancaran niat dalam kupasan cinta ibarat nahkoda ..
Dalam menitih tugasnya ..
Nahkoda itu harus manpu menjaga kapal cinta yang dikemudikannya.
Sang nahkoda tak akan membiarkan .. !?! ..
Kapal cinta yang diarahkan mengalami keretakan.
Sang nahkoda akan senantiasa menjaga kapal cintanya.
Dia tak pernah takut dan mundur .. !?! ..
Walau gelombang prahara menghempaskan kapal cintanya.
Sang nahkoda tak akan pernah menyerah .. !?! ..
Walau cuaca kekalutan menghalangi pandangannya.
Dia akan senantiasa tegar memeggang kemudi.
Sampai kapal cinta yang dikemudikannya ..
Sampai pada dermaga tujuan yang di harapkan.
Dengan penuh keyakinan dan ketulusan ..
Sang nahkoda tetap menjalani niatnya dengan ikhlas.
Dia akan senantiasa menjaga kapal cinta tetap dalam langkahnya.
Dia juga senantiasa menjaga haluan agar tetap sejalan.
Agar kapal cinta yang di kemudikannya ..
Tidak terombang ambing tanpa tujuan kapastian.
Sang nahkoda amat faham dengan resiko yang bergayut.
Sang nahkoda sangat mengerti akan kupasan yang ditanggung.
Sehebat apapun dìa mempertahankan kapal cintanya.
Bila kenyataan kapal cinta itu tak mampu bertahan ..
Dia hanya bisa pasrah dalam keikhlasan ..
Semua itu hanya waktu lah yang menentukan atas segalanya.
Karena dimana musim itu berubah ..
Suasana yang menyelimuti kapal cintapun ikut berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar