Guyuran air hujan yang turun menyapa tiap langkah.
Berguncang-guncang menjejakan air di atas payung kita.
Iramanya seperti derap kaki sajak menyusun bait kata.
Hujan menghapus debu-debu bimbang di kelopak-kelopak kembang.
Hujan mengubah catatan lara menjadi loncatan airmata bahagia.
Dan hujanpun dapat menuliskan tetesan-tetesan cinta di hatimu.
Kita mensyukuri dengan hadirnya sang hujan.
Karena adanya dia, kita bisa bercanda dalam kenangan.
Kita jatuh hati dengan kejahilan sang hujan.
Karena adanya campur tanganya ..
Rangkaian cerita ini bersemi menyambut suka dan duka.
Sepasang mata ini serasa berkaca-kaca tanpa adanya dirimu.
Tatapanmu masih jelas terbayang disudut mata hatiku.
Keluhanmu masih jelas terdengar dalam rongga naluriku.
Ku tak bisa menghalau walau hanya sekilas.
Kubiarkan renungan cinta ini menitih abadi dalam benak.
Agar alur kulusan tetap menjilma mengiringi semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar