Disaat aku bertengger dalam himpitan lara tiada tara ..
Mengapa justru engkau yang menyimak dan yang merasakannya.
Mengapa justru engkau yang menjadi pengobatnya.
Dengan bara kerinduan melampaui hangatnya sang matahari.
Embun yang biasa turun di pagi hari ..
Yang biasa menyapaku dengan alunan untaian merdu ..
Sekarang seakan menjilma dan menjadi gulungan api.
Yang seawaktu-waktu akan bergerak dan mendekat ..
Lalu membakar mimpi yang hanyut di sudut mataku.
Wahai si mata lentik .. !?! ..
Kau selalu menciptakan bara kerinduan tiada henti.
Mewujudkan segala keinginan dan niat yang tertunda.
Engkaulah yang bisa membuatku mengulas senyum menyambut masa.
Kau selalu menghiasi keindahan diruang hatiku.
Akankah semua ini jadi nyata sesuai kehendak.
Akankah semua itu terwujud dibalik keinginan.
Ataukah apa yang ada .. !?! ..
Hanya sekedar bayangan ilusi dari ratapan hati.
Hingga ayunan langkah ini menoreh hapapan kelam.
Ooohhh cahaya sinar kelentikan .. !?! ..
Pernahkah engkau merasakan ..
Rangkuman hati yang lama bercanda dengan rindu.
Pernahkah engkau menyimak rangkaian kata ungkapan.
Yang selama ini ..
Selalu aku wujudkan dalam tembang kemurnian jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar