Sejuta makna membahana dalam gelap ..
Ungkapan rasa kudendangkan dengan sejuta harapan.
Impian demi impian sudah menyatu dalam hayalan nyata.
Dimana penantian ini menunai kehangatan diantara bias.
Yang terusik disela .. !?! ..
Rangkaian langkah sang bulan yang mulai menyapa.
Menghantar ketenangan jiwaku dalam menggapai semangat.
Terima kasih wahai sang bulan rinduku .. !?! ..
Kamu telah hadir dengan sejuta keindahanmu.
Kamu telah menyapaku dengan deritamu ..
Aku benar-benar terkekang dirinai rindumu.
Aku sungguh amat bahagia ..
Disaat kamu bingkiskan cahaya dalam bias kemesraanmu.
Aku seakan tersanjung .. !?! ..
Menitih gemerlapan bintang ..
Yang bertabur bebas di langit gelap malam ini.
Di sini di tempat yang sunyi ini ,,
Aku mulai tak merasa sendiri lagi.
Disini di rintihan bait rasa ini ..
Aku mulai tak jenuh untuk merangkai hidup.
Karena saat ini .. !?! ..
Kamu telah hadir membawa bias rindu.
Yang setiap hari senantiasa aku nanti.
Wahai bulan rinduku .. ?!? ..
Sungguh .. !?! ..
Aku tak mau mengurai kepedihan lagi.
Tanpa ada kamu di sampingku.
Hidupku seakan terhempas tanpa kendali.
Dan diantara bias waktu yang berjalanpun.
Aku hanya bisa .. ?!? ..
Termenung di bawah sinar bulan dan bintang.
Dan ketika mata ini mulai terpejam ..
Aku senantiasa titipkan salam rindu ini.
Melalui bulan dan bintang di langit ..
Dan diantara kepingan kegundahan ..
Tak selalu ucapkan selamat malam untukmu.
Kini malamku sudah bersambut dalam kedamaian.
Dimana kamu sudah mau merangkai senyum terindah ..
Aku tak ingin melewatkan malam dengan kehampaan.
Aku ingin kamu tetap hadir dalam benak impian.
Semoga kita tetap bisa berjumpa di alam mimpi.
Kita bisa melewati hari bersama bulan dan bintang.
Selamat Malam wahai bulan rinduku ..
Aku tunggu kamu hadir dalam mimpi indahku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar