Karena bimbang, pikiranku seakan terhanyut.
Karena ada sela, rasa ini seakan hancur.
Disaat ketenangan jiwa datang menjilma.
Ku hanya bisa tertunduk mengungkap kata.
Disaat kunci harap mempengaruhi hasrat.
Ku hanya bisa terdiam menyimak bait dalam niat.
Disela waktu yang berjalan dengan perlahan.
Kusambut untai makna langkah dengan uraian kata.
Namun mulut ini terasa keluh tak bisa berucap.
Rasapun seakan terpuruk menggali sesal.
Sayangku .. !?! ..
Sampai kapankah daku akan teringat salah.
Sampai kapankah belenggu dosa ini terlepas.
Sampai-sampai tubuh ini terlentang tanpa daya.
Meninggalkan angan di dasar jurang.
Bila demikian .. !?! ..
Siapa yang mampu menggapainya dan menolongnya.
Siapa yang bisa melepas derita yang tertanam.
Ku tak mampu melepas bimbang yang menyelubungi rasa.
Yang setiap waktu ikut merantai dalam sisi gelap.
Untuk itu .. Maafkan aku yaa sayang.
Tanpa maafmu .. Sesalku khan hinggap.
Langkah ke depanpun akan terhambat.
Kunci hidayah dan karuniapun akan tertunda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar