Gemuruh sang angin ditepian lembah jendela hati.
Merambat perlahan menelesuri hasrat dan keinginan.
Serangkaian ketukan lembut disela gelora jiwa dan rasa.
Melaju perlahan mengusik jantung menembus kabut.
Menciptakan keindahan yang menghiasi benak.
Bertaburkan bunga dan ilalang yang berserakan.
Hembusan angin pagi berpayungkan kelabu.
Terkikis gerimis yang terbakar di matamu.
Hujan rindu yang selama ini tersimpan.
Membuat diri kita memasuki perjalanan bara.
Disela bulir-bukir percikannya.
Jiwa kita seakan mengembara di rongga dada.
Menggetarkan rasa yang lama terpendam.
Demi untuk menciptakan rasa kasih tuk selamanya.
Merambat perlahan menelesuri hasrat dan keinginan.
Serangkaian ketukan lembut disela gelora jiwa dan rasa.
Melaju perlahan mengusik jantung menembus kabut.
Menciptakan keindahan yang menghiasi benak.
Bertaburkan bunga dan ilalang yang berserakan.
Hembusan angin pagi berpayungkan kelabu.
Terkikis gerimis yang terbakar di matamu.
Hujan rindu yang selama ini tersimpan.
Membuat diri kita memasuki perjalanan bara.
Disela bulir-bukir percikannya.
Jiwa kita seakan mengembara di rongga dada.
Menggetarkan rasa yang lama terpendam.
Demi untuk menciptakan rasa kasih tuk selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar