Seonak lamunan yang bertengger disela jiwa
Kubiarkan bait rindu ini terus menerobos
Mengalir laksana arus air
Yang menyapa perlahan disela penantian hati
Kubiarkan bias kasih ini terus berhembus tulus
Menerpa dinding asa
Yang bertengger tegap dipenghujung hara
Kisah cinta dalam segenggam asmara ini
Memang cukup indah
Membahana tajam memeluk dalam ukiran jiwa
Menghempaskan hayalan yang bersarang dalam resah
Tiada keletihan
Yang sanggup memusnahkan untaian dalam bait-baitnnya.
Tiada kejenuhan
Yang bisa mengalihkan rangkaian dalam syair-syairnya
Semuanya seolah berhembu laksana sang bayu
Membelai manja
Memadamkan seluruh petikan keraguan
Memudarkan warna warni pancaran dilema
Menciptakan sederetan tapak dalam langkah hati
Merinai kupasan keyakinan
Menyambut gelombang samudera disudut pintu kebahagiaan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Kubiarkan bait rindu ini terus menerobos
Mengalir laksana arus air
Yang menyapa perlahan disela penantian hati
Kubiarkan bias kasih ini terus berhembus tulus
Menerpa dinding asa
Yang bertengger tegap dipenghujung hara
Kisah cinta dalam segenggam asmara ini
Memang cukup indah
Membahana tajam memeluk dalam ukiran jiwa
Menghempaskan hayalan yang bersarang dalam resah
Tiada keletihan
Yang sanggup memusnahkan untaian dalam bait-baitnnya.
Tiada kejenuhan
Yang bisa mengalihkan rangkaian dalam syair-syairnya
Semuanya seolah berhembu laksana sang bayu
Membelai manja
Memadamkan seluruh petikan keraguan
Memudarkan warna warni pancaran dilema
Menciptakan sederetan tapak dalam langkah hati
Merinai kupasan keyakinan
Menyambut gelombang samudera disudut pintu kebahagiaan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar