Pages

Senin, 02 Juni 2008

PENGHIANAT CINTA

Wajah lesu berderai derita
Gelisahku menyapa diujung asa
Ada rasa lelah mengintip di jendela
Edarkan bait tanpa memiliki tanda

Tak terasa, setiaku mulai goyah
Saksikan rinai perpaduan gerah
Menanam benih culas terumpat
Iringi perjalanan sang pengkhianat

Ketulusanku nyata menyimpan lara
Menyimak kreasi indah si pendusta
Pijakan jiwaku seakan tak terarah
Mimpi indahku kini telah musnah

Jiwamu sungguh teramat pongah
Terbiasa menelantarkan segala kisah
Abaikan perubahan tanpa berkilah
Bangkitkan derita tak mampu kuasah

Apa harus kukutuk segala gelisah
Atau kusalahkan sekelumit bait resah
Detik ini ku hanya tertunduk pasrah
Menikmati goresan pedih tak berdarah

Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar